Rabu, 16 April 2014

Kemana Perginya Hati Nurani Itu??

Kita sering mendengar kalimat "Hati Nurani". Sebenarnya apa sih maksud dari kalimat itu? Jawabannya sangat mudah tapi mungkin prakteknya yang sulit.

Hati Nurani itu merupakan sikap toleransi/ tepo seliro yang keluar dari hati (ikhlas melakukannya). Contohnya bermacam-macam, misalnya kita memberikan sedekah untuk yang membutuhkan bukan karena kewajiban saja, tapi karena keikhlasan.

Contoh kecil lagi (ini kita jadikan bahan diskusi ya temans ) ada ibu-ibu hamil berdiri didalam kereta sementara kita yang sehat dan kuat duduk, tidak ada salahnya kita memberikan bangku kita kepada bumil (ibu hamil-red). Tapi lakukan dengan ikhlas jangan ada ngedumel (bahasa perancisnya menggerutu) dibelakangnya, apalagi sampai menulis di media sosial. Itu sama saja mempermalukan diri sendiri. Orang juga bisa menilai seperti apa pribadi kita sebenarnya.

Coba kita posisikan diri kita sebagai ibu hamil itu, bagaimana sih rasanya?
Seorang wanita hamil itu memikul beban berat, bukan hanya secara fisik tapi juga phisikis. Wanita hamil tidak boleh lelah, tidak boleh stres, so kenapa tidak kita perlakukan wanita hamil itu dengan istimewa? Apalagi kita sesama wanita  yang akan mengalami atau bahkan sudah pernah mengalaminya, HATI NURANI itu lebih bermain. Terkadang sikap laki-laki jauh lebih toleran dibanding kita yang perempuan. Padahal sejatinya perempuan lebih bermain hati/ perasaan dibanding kaum lelaki yang lebih mengandalkan logika.  Isin tho rasane karo wong lanang? (malu kan rasanya sama laki-laki?).

Coba kembalikan HATI NURANI kita yang mulai terkikis hilang. Posisikan diri kita sebagsi orang yang bersangkutan sebelum kita menghakiminya.Jadilah wanita yang hebat, mandiri tapi berbufi luhur dengan hati nurani yang cantik. Insya Allah kecantikan kita akan abadi dari kecantikan polesan. Kita jangan kalah dengan kaum lelaki dalam membela kaum perempuan yang lemah.

Berbagilah walau hanya sekecil apapun, niscaya Allah akan memberikan lebih dari yang kita berikan dan kita pinta. Allah tidak tidur koq :-)

Indahnya berbagi dengan sesama dengan mengedepankan hati nurani ^_^



by Pipit Wulandari
@Dalam Dekapan Cinta Kasih Mama


18 komentar:

Unknown mengatakan...

kerreen setuju 1000 persen.....mb pipit....tulisan yg sangat menginspirasi utk terus berbuat baik pada siapa saja...

Linda Trinovita mengatakan...

Mba' pipit si bontot yang manis. Tulisannya dah kayak ibu-ibu yang pernah merasakan hamil, lha wong nikah aza belum hahahaha... Tapi keren ih sumpeeeee dech :-)

Unknown mengatakan...

Hanuranya udah kalah Mba pipit di pemilu kemareennn hehehe... :p Keyen Mba Pipit mari kita terus berbuat baik :)

Unknown mengatakan...

makasiihhh...
yookk berbuat baik trz biar fuia menjadi damaiii...
halaaahh

Unknown mengatakan...

wkwkwk jadi pengen malu..
sstttt... tolong disrbarin ya kalo ade jomblo.. *lhooo

Unknown mengatakan...

hahaha... ayo kita juga bikin partai Cantik berhati lembut alias CBL...
setujuuuu??

Nina Arimurti mengatakan...

Salut buat tulisan mba Pipiet, Semoga cepat nikah dan hamil ya. Pasti deh dibaikin sm semua org. Jgn lp kalau mau nikah cpt2 booking periasnya Nina Arimurti... Hiks... Ngiklan.....

Unknown mengatakan...

Amiiiiiinnn.nn Insya ALLAH.. Makasih ya mbak doanya..
Pastinya aku cari mbak nanti

Unknown mengatakan...

yupzz betul banget si bontot..terkadang hati nurani terkalahkan oleh ke egoisan...

Unknown mengatakan...

Semoga kita menjadi manusia yang selalu bisa berbesar hati ya, mak ^_^

Yulinda mengatakan...

Betul, Mbak Pipit... Semoga dengan hati nurani yang cantik, kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan lebih tinggi derajatnya di hadapan Allah SWT.

Unknown mengatakan...

iya mak, etika pun sudah sangat menurun

Unknown mengatakan...

amiiiiinnnn.. insya Allah ya mak...

Unknown mengatakan...

amiiiinnn... pastinya buu.. yoookk kita percantik hati kita dengan keimanan dan etika serta nurani yang bersih

Unknown mengatakan...

hati-hati dengan hatinurani
karena tak terlihat tapi terasa dihati
hati-hati dengan hatinurani
karena bila tergores sakitnya akan melebihi sakit gigi

semoga kita bisa menjadi manusia yang selalu bisa berbesar hati dan tak pernah mengingkari hatinurani .. ^_^

Unknown mengatakan...

Amiiiiiinnn Yaa Robb... ^_^

Unknown mengatakan...

Keren deh bontot cantik...kl bicara hati nurani...rasanya rada2 miris di jaman sekarang...kayanya lebih banyak yang egois ya mba...

Unknown mengatakan...

Ish, indah sekali yang sedang terdekap oleh cinta sang bunda. Hati nuranis, tetaplah di tempatmu yang terindah :)