Rabu, 11 November 2015

KADO TERINDAH YANG TAK TERDUGA

"Hhmmm... Itu pemain gitar koq sok gaya banget yaa, kakinya ke speaker???
Gak sopan banget deh. Mainnya juga biasa aja"

Itulah sedikit komentar negatif yang keluar dari mulutku ketika pertama kali melihat mreka tampil disalah satu acara di Café Jakarta Timur.
Bukan sebuah awal yang indah mungkin untuk sebuah perkenalan.
Dan entah kenapa, dipenghujung acara pun aku memulai sebuah obrolan sebagai tanda perkenalan dan bertukar nomor telepon dan PIN BBM dengan salah dua dari personilnya, Mungkin awalnya aku berfikir ini hanya sebagai formalitas saja.

Selang sehari setelah itu entah kenapa, tanganku iseng menyapa salah satu dari mereka, Mas Eddie / Ndut via BBM (ciee..ciee...). Hanya obrolan santai memang. Tapi setelah tanpa sengaja aku nawarin mreka untuk ikuta mengisi eventku di mggu berikutnya. Ternyata gayung pun bersambut.

Jadilah mereka hadir dan mengisi acara musik di event ku. Memang bukan acara besar tapi sangat pas untuk band-band INDIE berpromo.
Yookk... yang mau ikutan promo bias colek saya (halaaahhh apa sih... hehehe)

Setelah event ini, aku ternyata semakin akrab dengan mereka. Entah apa sebabnya, kami seperti menemukan chemistry. Dan aku merasa nyaman dengan mereka. Mungkin karna mereka welcome dan polah kocak mereka bikin aku betah ngobrol dengan mereka. Mungkin mereka lebih cocok untuk jadi pelawak atau ikut stand-up comedy.

Semakin hari kami semakin sering bersama. Entah setiap mereka ada event mereka mengajak aku atau aku yang berbagi info dengan mereka untuk perform.
Kedekatanku dengan mereka bukan lagi sekedar pekerjaan tapi lebih kekeluargaan. Dengan mereka aku bisa mendapat sahabat, kakak bahkan keluarga baru. Mereka bukan hanya bisa sharing tentang musik tapi mereka sangat peduli denganku.

Hhhmmm.... Seperti minggu lalu, tepatnya tanggal 7 & 8 November 2015, aku mengajak mereka perform Kota Tua, Festival Tempo Doeloe. Disitu aku benar-benar ngerasa punya keluarga baru. Kita bukan hanya kerja tapi kita juga bisa seru-seruan bahkan kita bisa liburan dadakan bersama.

Yang lebih membahagiakannya lagi, performance mereka juga sangat luar biasa. Seluruh pengunjung, tamu undangan bahkan staf UPK Kota Tua turun melantai dan bernyanyi bersama. Bangga sekali liat mereka sudah bukan seperti band- band biasa. Mereka sudah seperti homeband di event itu.

Duuhh... bingung mau nulis apalagi tentang mereka.
#sambilpegangkepalaterusgeleng-geleng

Nggak terasa jalinan kekeluargaan ini sudah hampir satu bulan, tepatnya tanggal 15 November 2015 nanti. Mungkin terlalu singkat buat mengartikan sebuah persahabatan, lebih tepatnya menjadikan mereka sebagai keluarga baru ku. Tapi itulah kenyataannya.

Terimakasih Yaa ALLAH sudah memberikan kado terindah di ulang tahunku kali ini. Jaga persahabatan ini Yaa ALLAH..

Terimakasih buat CAPITAL FIVE. Ayah Noy (Mas Denny), Mas Dendy, Mbak Bete (Mbak Tya cantik), Mas Ndut (Mas Eddie) dan Si Gombal (Mas Eky). Ada Bunda Kiki (istri Ayah Noy) dan Babang (jagoan kecilnya nya Ayah Noy).

Terimakasih, kalian sudah hadir dan menjadi bagian dari hidupku. Aku bangga bisa mengenal, dekat dan menjadi bagian dari kalian. Seperti aku bilang "We Are Family, Now And Forever". Kita susah, seneng bareng-bareng yaa... Kita maju bersama.

Tetep jadi diri kalian sendiri, tetep semangat dan terus berkarya. Aku akan terus dampingin dan bersama kalian.


Udah yaa segitu aja nulisnya.. Nanti meweknya jadi lama huhuhuhu
#padahalbingungmaunulisapalagi




@kamar ternyaman
sambil senyum-senyum liat foto-foto gokil kita






















Rabu, 27 Mei 2015

Titip Rindu Untuk Papa

Untuuuuk...
Ayah tercintaaa...
Aku ingin bernyanyiii...
Walau airmata, di pipikuu.....

Ayaaaah...
Dengarkanlaahh....
Aku ingin berjumpaa..
Walau hanya dalam mimpii.....


Sepenggal bait dari langgu "AYAH - Alm. Rinto Harahap", membuatku menitikkan air mata lagi. Menyegarkan kembali semua kenangan tentangnya. Masih jelas di ingatanku, bagaimana cara berjalannya, senyum khasnya, suaranya, ahhh... semuanya.. Yaa... Semuanya... Tak ada satupun yang bisa lepas dari benakku.

Semua itu membuatku selalu rindu. Rindu sosoknya yang selalu penuh dengan humor, penuh dengan kehangatan, penuh dengan keisengannya.. Tubuhnya yang besar selalu membuatku ingin memeluknya dan mengatakan bahwa aku sungguh menyayanginya. Yaa... Aku sangat menyayangimu, Papa..

Aku ingat setiap hujan petir, aku slalu berlindung dibalik tubuhnya dan Papapun memelukku dengan erat seakan mengisyaratkan "jangan takut nak, ada Papa yang menjagamu". Papa juga selalu khawatir kalau aku belum pulang kuliah dan cuaca mulai mendung. Beliau akan menungguku didepan rumah.

Yaa ALLAH... Aku begitu merindukan saat-saat seperti itu..

Banyak hal yang belum bisa aku wujudkan untuknya. Aku belum bisa membahagiakannya, belum bisa melihatnya bangga denganku. Mungkin hanya kesedihan, kekhawatiran dan keletihan yang salalu aku berikan selama ini.

Yaa ALLAH.... aku tau, penyesalan yang aku rasakan ini tidak akan merubah semuanya. Tapi bila aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin melakukan smua yang terbaik untuknya. Memberikan smua yang terindah untuknya.

Disaat kumenulis ini, airmataku tak berhenti mengalir. Aku merasakan sosoknya ada di sisiku. Merengkuh bahuku dengan hangat, memberikaan ku kekuatan, memelukku penuh kasih sayang dengan senyum tersungging di bibirnya.

16 tahun sudah engkau meningglkanku, meninggalkan kami semua dalam kerinduan. Kerinduan akan sosokmu. Aku selalu berusaha menyempatkan untuk kerumah abadimu. Bercerita semua yang aku alami, berkeluh kesah dan mengatakan aku begitu menyayangimu dan merindukanmu, Papa...


Papa, kubegitu merindukanmu...
Rindu pelukan hangatmu....
Rindu belai kasih sayangmu...
Rindu senyum bersahajamu..
Rindu marahmu...
Rinduu.... Aku rindu semuanya, Pa..

Sekarang, hanya lantunan do'a untukmu yang bisa kulakukan untuk menghilangkan rasa rindu ini.
Smoga do'a ini bisa menjadi penerang jalanmu menuju syurga, melapangkan kubur, menggugurkan semua dosa dan menghindarkan Papa dari siksa kubur.

Papa, damailah di syurgaNYA.. Bahagia slalu disana..
Do'a-kan slalu kami, anak-anakmu, agar slalu menjadi anak yang bisa membanggakanmu dan keluarga,,
Amiiiiinnn Yaa Robb..


Papa, kami akan selalu merindukanmu...
We love U, Papa....







"Disudut kamar sambil memandang foto Papa"